Selasa, 14 November 2017

Di Jepang Tak Butuh yang Namanya Warkop, Sebab ?


Pernah ke jepang Gan, gimana kotanya, maju dan bahagia warganya kah ? Kali ini bukan itu yang akan di bahas, melainkan Tentang Warkop yang tidak perlu ada di Negeri Sakura ini.

Di Jepang Tak Butuh yang Namanya Warkop, Sebab ?




Di Indonesia, biasanya mau minum kopi asyiknya ke warkop (warung kopi). Karena hampir di setiap kota dapat dengan mudah di temukan kedai kopi atau warung kopi. Dari kelas menengah hingga kelas atasan. Lain cerita kalau di Jepang Gan, kita yang ingin kopi apapun rasanya cukup pencet vending machine saja.

Agan tau kalau jumlah vending machine di jepang mencapai angka 5,5 juta! Enak banget ya. Berikut ini adalah penampakan beberapa vending machine yang ada di jepang sana. Jepretan foto ini di abadikan oleh Agan Eiji Ohashi dari CNN Style.

 Vending Machine dengan Background Gunung Fuji
Di Jepang Tak Butuh yang Namanya Warkop, Sebab ?



Ada lebih dari 5,5 juta vending machine di Jepang dengan perbandingan setiap satu mesinnya untuk 23 penduduk, adalah rasio tertinggi di dunia. Nampak mesin penjual otomatis itu berlatarbelakang Gunung Fuji.


 Vending Machine dengan Background Gunung Yotei
Di Jepang Tak Butuh yang Namanya Warkop, Sebab ?



Vending machine memang ada di mana-mana dan hampir selalu diletakkan di luar rumah. Inila foto vending machine yang ada di Kota Kutchan, Hokkaido dengan latar belakangnya adalah Gunung Yotei.


 Vending machine di Kota Sapporo
Di Jepang Tak Butuh yang Namanya Warkop, Sebab ?



Mesin itu menjual hampir semua kebutuhan, termasuk beberapa barang yang agak aneh. Namun, sebagian besar penuh dengan minuman panas dan dingin. Vending machine di Kota Sapporo, Hokkaido ini diambil fotonya pada 24 Desember 2016 saat malam hari. Saat itu pula salju turun dengan lebat untuk pertama kalinya dalam 60 terakhir dan seluruh transportasi umum terhenti.


 Vending machine di Kota Sapporo
Di Jepang Tak Butuh yang Namanya Warkop, Sebab ?



Pada malam hari, mesin-mesin itu tetap hidup dengan warna-warna cerah dan lampu yang terang. Fotografer Eiji Ohashi yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun memotretnya di seluruh Jepang saat tengah malam dan kumpulan gambar itu disusun dalam sebuah buku berjudul 'Roadside Lights'. Salah satu karyanya ini berlokasi di Kota Sapporo City, Hokkaido.


Penampakan vending machine di Kota Otaru, Hokkaido
Di Jepang Tak Butuh yang Namanya Warkop, Sebab ?



Ohasi menyebut vending machine seperti sebuah suar pemandu kapal bersandar. Ia memulai proyeknya ini sembilan tahun yang lalu. Penampakan vending machine di Kota Otaru, Hokkaido.


 Vending machine di Kota Urakawa
Di Jepang Tak Butuh yang Namanya Warkop, Sebab ?



Cerita awalnya, saat Ohashi pulang kerja di tengah malam ia terkena badai salju yang mengerikan. Ia mengemudikan mobil dalam kondisi badai dan menggunakan lampu vending machine untuk membimbingnya. Sederet vending machine seperti di Kota Urakawa, Hokkaido dan berada di pinggir jalan inilah yang membimbingnya ke rumah.

 Vending machine di kota Sapporo 
Di Jepang Tak Butuh yang Namanya Warkop, Sebab ?



Vending machine memang mendarah daging dalam tradisi Jepang, di daerah pedesaan, di pinggir jalan, traveler dipastikan menemukan kios kayu yang tak ditunggui penjualnya. Mereka adalah petani yang telah menempatkan buah, sayuran, dan barang-barang lainnya ke dalam vending machine. Salah satunya seperti di Kota Sapporo, Hokkaido ini.


 Vending machine ini ada di kota Urasa-cho, Hokkaido
Di Jepang Tak Butuh yang Namanya Warkop, Sebab ?



Mungkin menempatakan vending machine seperti di foto ini hanya bisa dilakukan di negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia. Vending machine ini ada di Urasa-cho, Hokkaido.


 Vending machine di Kota Isahaya
Di Jepang Tak Butuh yang Namanya Warkop, Sebab ?



Vending machine di Jepang jarang dirampok atau dirusak. Walau berada di luar ruangan dan hanya sendirian, sebenarnya vending machine itu diurus dengan baik agar selalu bekerja, seperti salah satunya ada di Kota Isahaya, Prefektur Nagasaki ini.


Vending machine dikota Kino Mino, Prefektur Wakayama
Di Jepang Tak Butuh yang Namanya Warkop, Sebab ?



Dalam foto-foto Ohashi menunjukkan rasa kesepian dengan menunjukkan mesin di lokasi terpencil di malam hari. Salah satunya ada di Kota Kino Mino, Prefektur Wakayama ini.


Kalau di indonesia di pakainya model begini kira kira apa yang akan terjadi ? warkop pada bangkrut atau semua warkop pada buat vending machine ? 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar